Pakcik Tua Ini Diusir Pelayan Restoran Hotel, Beberapa Hari Kemudian Kejadian Mengejutkan Terjadi !!! | KITA VIRAL – Banyak orang selalu mengatakan untuk tidak menilai orang dari penampilan luarnya. Banyak orang-orang kaya yang berpakaian sangat sederhana dan orang-orang pintar yang jarang menunjukkan kemampuannya untuk kepentingan sendiri.
Banyak orang juga selalu mengatakan, diatas langit masih ada langit. Karena itu kita tidak boleh sombong karena di atas orang pintar, pasti ada yang lebih pintar. Diatas orang kaya, pasti akan ada yang lebih kaya.
Kisah nyata ini terjadi di China, terjadi pada seorang wanita yang bernama Li Jin-Lan. Jin-Lan adalah seorang pelayan di hotel itu dan di posisinya saat itu, gajinya cukup besar.
Bahkan diantara teman-temannya, Jin-Lan memiliki gaji sekitar 2-3 kali teman-temannya. Tidak hanya itu, angka yang ada ini hanyalah gaji pokok, belum termasuk tips yang biasa diberikan oleh para tamu.
Jin-Lan memang terkenal cantik, memiliki postur tubuh yang baik, dan pintar. Tapi tidak jarang dia kurang disukai oleh teman-temannya karena kesombongannya.
Setiap kali Jin-Lan keluar dengan teman-temannya, dia selalu menyombongkan pekerjaannya. Sampai suatu hari salah seorang temannya berkata, “Jangan sombong.
Harus ingat diatas langit masih ada langit. Kalau kamu sombong, kamu tidak akan berakhir baik di pekerjaan ini.” Tapi dia tetap tidak mendengarkan kata-kata ini.
Suatu hari saat Jin-Lan sedang bekerja, datanglah seorang pak cik tua dengan baju yang sederhana sambil berpeluh ke dalam hotel, masuk ke restoran hotel dan duduk disana.
Jin-Lan yang melihat ini langsung mendekatinya sambil berpikir, “Orang ini tua, bajunya lusuh, pasti dari desa.” Dia kemudian sampai di meja tempat si pak cik duduk.
Kemudian bertanya, “Pak cik, anda pasti datang untuk makan bukan?” Pak cik itu kemudian hanya mengangguk.
“Apa yang ingin anda pesan?” tanya Jin-Lan.
“Air kosong saja.”
“Maaf, restoran kami ini tidak ada air kosong, hanya ada minuman lain.”
“Restoran ini tak ada air kosong?” dengan tatapan bingung pak cik ini memandang Jin-Lan.
“Saya tak biasa minum minuman lain. Saya tak mahu pesan dulu deh.” Kata pak cik ini lagi.
“Jadi anda ini mahu makan tak? Kalau tak mahu makan, jangan duduk saja disini. Nanti anda mengganggu orang lain dan memakan tempat untuk orang lain!”
Pak cik tua ini kemudian berkata sambil tertawa, “Hai anak muda, ideamu cukup menarik. Memang benar, nampaknya sudah seharusnya orang-orang datang ke hotel untuk makan.”
“Kalau begitu anda pesanlah makanan. Kalau tak anda ini sedang mengambil tempat duduk orang lain.”
Sebenarnya, waktu itu pengunjung tidak banyak dan masih banyak tempat kosong, Jin-Lan berkata seperti itu karena dia tidak suka dengan kehadiran orang tua ini.
“Baiklah-baiklah. Sini saya pesan.”
Sesaat kemudian, prak! Sebuah buku menu yang tebal ditaruh di depan si pak cik dan tanpa mempedulikan hal itu, pak cik tua ini kemudian membuka-buka halamannya.
Sambil memasang raut muka yang tidak enak, Jin-Lan menunggu dan berpikir, “Orang tua seperti ini, pasti tak boleh pesan apa-apa. Lihat saja, setiap menunya semahal itu.”
Tidak lama kemudian salah seorang pelayan yang lain datang dengan membawa air kosong, dia berkata, “Eh, Jin-Lan, kamu disini. Tuan, maaf, saya bawakan air, silakan tuan duduk dan lihat menu kami pelan-pelan.”
Melihat itu Jin-Lan langsung berpikir, “Huh. Kalau aku jadi dia, air putih pun tak akan ku beri pada orang yang tak mampu bayar apa-apa.”
Kemudian dia berkata, “Bagaimana tuan? Apakah anda sudah mahu memutuskan? Atau anda tidak boleh membeli apapun? Kalau anda tidak boleh bayar, harap jangan habiskan waktu kami disini.”
Orang tua itu tertawa, kemudian berdiri, dan berkata, “Anak muda, buku yang baik tidak boleh dinilai dari kulitnya. Kalau memang jodoh, 2 orang pasti akan bertemu lagi.” Pak cik ini kemudian berjalan pergi.
“Ya ya baiklah terima kasih atas kata-kata bijakmu. Saya tidak tertarik.”
“Sudah miskin, lusuh, tua, masih mahu datang ke sini untuk makan, kamu tak akan sanggup makan apapun di tempat ini!” Kata Jin-Lan saat pak cik itu berjalan ke arah pintu.
Tidak lama kemudian pelayan yang tadi membawakan air datang dan berkata, “Tuan, terima kasih atas kunjungan anda. Hati-hati di jalan. Jin-Lan, sudahlah. Orangnya juga sudah pergi…”
Gadis yang bernama Ya-Nan ini kemudian membereskan segala sesuatunya dan kembali ke tempatnya. Ya-Nan ini adalah seseorang yang berasal dari sebuah desa miskin.
Dia berusaha keras untuk memperoleh kehidupan yang lebih selesa. Dia terkenal sebagai pelayan yang sangat ramah dan sangat baik hati terhadap setiap pelanggan.
Akhirnya beberapa hari kemudian, datanglah segerombolan orang dengan kereta mewah di depan hotel. Semua manager yang ada di hotel terus keluar.
Memanggil semua pegawai untuk datang menghadap direktur hotel yang selama ini belum pernah mereka temui. Begitu si direktur sampai di pintu, semua manager berteriak, “Salam, Tuan direktur! Terima kasih untuk kehadiran anda!”
Saat itu, semua pegawai termasuk Jin-Lan berpikir, mereka harus berbuat baik dan berlaku baik di hadapan direktur supaya mereka mendapat gaji lebih.
Saat manager menyambut direktur itu, dia berkata, “Tuan Li. Lama tidak berjumpa. Sudah lama saya mendengar nama besar anda.” Tuan Li kemudian bertanya, “Kamu manager disini? Terima kasih kerana sambutannya.”
Kemudian setelah semua orang berkumpul, manager meminta Tuan Li untuk menyampaikan kata ucapan. Saat Tuan Li berjalan ke tengah setiap pegawai, Jin-Lan yang saat itu juga ada disana terkejut setengah mati. “Kenapa dia?! Dia orang tua yang waktu itu aku halau!”
Tuan Li berkata, “Dulu waktu aku pertama kali berniaga, saya mulai dari penginapan kecil. Setelah penginapan hotel saya semakin besar, mulalah orang-orang melabur harta mereka pada saya.
Akhirnya setelah waktu yang lama dan bantuan dari ramai orang, saya berhasil membangun hotel ini. Banyak hal-hal sulit yang saya alami, tapi saya berjaya sampai ke tahap ini. Saya yakin usaha dan perjalanan anda tidak mudah.
Tapi tidak ada yang mustahil. Kita semua satu keluarga di tempat ini, kalau ada apa-apa jangan malu-malu untuk meminta bantuan. Saya juga memohon kerjasama kalian. Terima kasih.”
Dia kemudian berkata, “Saya juga sudah tidak muda lagi. Mungkin perlu pembantu peribadi untuk membantu saya dalam kehidupan sehari-hari. Manager, apakah kamu mahu menyarankan seseorang untuk jadi pembantu peribadi saya?”
Manager kemudian berkata, “Satu kehormatan yang sangat besar. Mungkin saya boleh menyarankan…” Katanya sambil menunjuk Jin-Lan. Tapi tanpa mengedipkan mata dan tanpa mempedulikan perkataan manager, Tuan Li kemudian berpaling muka, melihat ke arah Ya-Nan.
“Hai anak muda, siapa namamu?”
“Tuan direktur, saya Ya-Nan.”
“Baiklah anak muda, kamu yang akan jadi pembantu peribadi saya.”
“Terima kasih Tuan Direktur!” Ya-Nan merasa semua ini mimpi. Dia tidak pernah menyangka kalau dia akan mendapat kehormatan seperti ini.
Tuan Li kemudian berkata lagi, “Ya-Nan kelihatan keletihan, tuan manager, biarkan dia beristirahat selama beberapa minggu sebelum membantu saya.
Kemudian untuk gadis kecil yang ada disana,” Katanya sambil menunjuk Jin-Lan, “Kamu juga kelihatan sangat penat, manager, biarkan dia juga beristirahat. Carilah orang lain sampai kita memerlukan dia lagi.”
Kredit : Youtube
The post Pakcik Tua Ini Diusir Pelayan Restoran Hotel, Beberapa Hari Kemudian Kejadian Mengejutkan Terjadi !!! appeared first on KITA VIRAL.
Sumber : kitaviral.com
Sumber :
EmoticonEmoticon