Subhanallah ! 5 Benda Ini Berasal Dari Syurga , No 3 Dan No 4 Terdapat Banyak Di Negara Kita Malaysia


Hidup di dunia itu pasti akan kembali pada penciptaNya satu ketika nanti , syurga jua harus kita kejar .
Sayang dunia akan ditinggalkan , sayang akhirat tempat kita selamanya nanti .

Terdapat beberapa perkara yang Allah dah kongsikan dan beri pada kita untuk merasa di dunia milik syurga allah . Pernah tak korang tahu dan dapat lihat jua rasa ??

1. Hajar Aswad



Hajar ‘Aswad (Arab: حجر أسود) merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya

Hajar Aswad tentu sudah tak asing lagi di telinga umat Islam. Berdasarkan hadist, Hajar Aswad dibawa langsung oleh Malaikat Jibril as dan diserahkan kepada Nabi Ismail AS dan Ibrahim AS sewaktu membangun Kabbah.

Dari Abdullah bin Amru berkata, “Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).

Rasulullah SAW bersabda “Hajar Aswad turun dari surga, batu tersebut begitu putih, lebih putih dari pada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”. (H.R. Tirmidzi 877).

“Hajar aswad adalah batu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam.” (HR. Ahmad 1: 307)



2. Batu Maqam Nabi Ibrahim



Batu ini terletak disisi Kabah. Dahulunya menjadi pijakan Nabi Ibrahim ketika membangun Kabbah. Menariknya batu ini layaknya katrol yang membantu pembangunan gedung bertingkat pada era kini. Ketika nabi ibrahim perlu meletakkan batu-batuan dan tanah pada tempat yang tinggi dari ka’bah maka nabi hanya cukup berdiri diatas batu maqam tersebut, sehingga batu tersebut megangkat nabi ke atas, dan ketika selesai maka ia turun pula dengan sendirinya ke bawah hingga mendekati nabi ismail yang berada di bawah untuk mengambil batu-batuan bangunan.

Pada batu tersebut masih tampak bekas kedua telapak kaki Nabi ibrahim. Dahulunya batu ini memancarkan cahaya putih seperti Hajar aswad, namun allah telah memadamkan cahayanya karena seandainya cahaya tersebut masih ada, digabungkan dengan cahaya Batu Hajar Aswad maka akan menerangi seluruh bagian yang ada di antara ufuk timur dan ufuk barat.

Terkait Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim ini Rasulullah pernah bersabda, “Rukun (Hajar aswad) dan Maqam Ibrahim adalah dua batu akik yang diturunkan dari surga yang telah Allah redupkan sinarnya, kalau seandainya tidak demikian niscaya sinarnya akan menyinari seluruh penjuru dunia dari Timur sampai ke Barat”.

3. Kayu Gaharu



Kayu Gaharu juga dipercaya menjadi benda yang berasal dari surga. Di Malaysia, Kayu Gaharu banyak ditemukan di kebanyakan hutan hujan. Ada juga yang ditanam untuk tujuan komersil.

Kayu Gaharu memang telah memecahkan rekod sebagai kayu termahal di dunia. Kayu gaharu yang mengandung gupal bisa dihargai hingga puluhan ribu ringgut per kilonya. Produk olahan dari kayu gaharu, bisa berupa dupa, gelang, kalung dan tasbih gaharu.

Pohon dan kayu gaharu menjadi tenar dan mahal lantaran mengandung resin yang berbau harum dan banyak digunakan dalam industri kosmetika maupun obat-obatan modern.

Kayu gaharu menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Sayangnya, mahalnya harga kayu gaharu berimbas pada semakin langkanya pohon ini. Bagaimana tidak mahal, asalnya saja dari tempat terindah di alam semesta.

Dari Abu Hurairah radliyalahu ‘anhu, bahwa Rosulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda : “Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga adalah berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama, … (sampai ucapan beliau) …, nyala perdupaan mereka adalah gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah kayu gaharu. (HR. Imam Bukhori).

4. Daun Tin



Saat nabi Adam as memakan buah khuldi, maka seketika itu pula terlepaslah pakaian nabi adam tanpa sehelai benang pun di tubuh beliau, kemudian nabi adam pun mengambil dedaunan yang ada di surga untuk menutupi tubuhnya karena malu, namun dedaunan tersebut malah menjauh dari beliau, tapi ada satu dedaunan yang merasa iba kepada nabi Adam yaitu daun-daun pohon Tin, karena daun Tin tidak sanggup melihat kondisi nabi adam pada saat itu. Inilah daun-daunan yang sangat berjasa bagi nabi Adam sehingga daun Tin ini Allah berikan kelebihan padanya berupa buah yang manis tanpa berbiji.

5. Cincin Nabi Sulaiman

Wahab bin Munabih mengatakan bahwa cincin Nabi Sulaiman dikenal dengan nama “Cincin taat Nabi Sulaiman” yang diciptakan Allah dari cahaya yang bersinar sangat terang yang cahayanya mengalahkan setiap cahaya berasal dari langit yang memiliki empat sisi diantara sisinya tertulis kata :

Pada sisi pertama tertulis “Laa ilaha ilallah Wahdahu laa syarikalahu Muhammadan abduhu wa rasuluhu” Artinya : Tidak ada Tuhan selain Allah tidak ada sekutu baginya, Muhammad adalah hamba dan rasulnya.

Pada sisi kedua tertulis “Allahumma malikal mulki tu’til mulka man tasya wa tanzi’ul mulka man tasya wa tu’izu man tasya wa tuzilu man tasya” Wahai Allah raja yang memiliki kerajaan, engkau berikan kekuasaan kepada yang engkau kehendaki dan engkau hinakan orang yang engkau kehendaki”

Pada sisi ketiga tertulis “Kullu syai’in haalikun illallah” Artinya : Segala sesuatu akan musnah kecuali Allah.

Dan pada sisi keempat tertulis “Tabarokta ilahi laa syariika laka” Artinya : Maha suci engkau wahai Tuahanku yang tidak ada sekutu bagimu.

Cincin tersebut memiliki cahaya yang bersinar yang apabila dikenakan maka akan berkumpul para jin, manusia, burung, angin, setan dan awan.di mana angin sebagai kendaraannya, Manusia dan Jin sebagai bala tentaranya, burung sebagai pembantu dan teman bicaranya , binatang buas sebagai pekerjanya, dan para Malaikat sebagai utusannya.

Beliau pernah berdoa kepada Allah meminta kerajaan yang tidak pernah ada yang menyamai setelahnya. sebagaimana firman Allah Swt : “Ia (Sulaiman) berkata: “ Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugrahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi ” (Q.S Shaad : 35)


sumber : tambahcheeze

www.kakishare.my


Sumber : kaki share

Sumber :


EmoticonEmoticon